cerbung by : Admin Ghary
the complaining forest
aku bangun dengan malas dari tempat tidurku.
Pagi ini benar-benar cerah sekali.aku ingin segera menemui ibuku yang kini berada dirumah nenek.
oh ya,aku belum memperkenalkan diriku.
namaku tony aku berumur 15 tahun
ayahku bernama budi,ayahku adalah seorang tentara yang sudah berpangkat cukup tinggi , ayahku berumur 45 tahun.
sedangkan ibuku bernama rani,ibuku seorang ibu rumah tangga yang baik ,ibuku berumur 40 tahun .
lalu adik laki-laki ku yang bernama roni,dia berumur 12 tahun,dia benar-benar lucu.
hari ini kami berencana menjemput ibu di rumah nenekku yang berada di sekitar hutan dekat kota new york.
"ayah kita berangkat jam berapa ?"aku bertanya pada ayahku
"kita akan berangkat pukul 10:30 nak sebaiknya kau mandi dulu lalu bangunkan adikmu"jawab ayahku
"baik ayah"jawabku
setelah 10menit aku barulah selesai mandi.
aku menuju kamarku mencari beberapa baju yang kupikir bagus dan berguna.
setelah 2 menit aku selesai dan lagsung menuju kamar adikku untuk membangunkannya.
"Roonii....Baanguuunn!"teriakku pada adikkku
"oh kakak,pagi-pagi udah teriak-teriak."jawab adikku
"yaudah cepat sana kamu mandi lalu sarapan!"perintahku
"baik kak"jawab adikku.
setelah itu aku langsung menuju meja makan karna perutku sudah keroncongan.
disana sudah ada ayahku yang menghidangkan 1 piring yang penuh sandwitch,3 gelas es jeruk
dan 1 piring nasi goreng.
kami duduk sambir mengobrol sedikit hingga adikku tiba.
"baiklah ayo kita makan anak-anak"perintah ayahku
"baik...yah..."aku dan adikku menjawab dengan kompak
walaupun tentara,ayahku sangat pintar dalam memasak.
sehingga aku dan adikku selalu senang memakan makanan yang dimasak ayah.
aku mengambil 2 sandwitch dan 1 gelas es jeruk.
hmm..makanan ini benar-benar enak.
selesai sarapan kami bersiap-siap berangkat.
"oke anak-anak kalian siap ?"tanya ayahku sambil berjalan menuju mobil
"siap ayah"jawab kami
kami berangkat melewati jalan tol dan hutan.
saat kami melewati hutan hari sudah malam dan angin berhembus dingin menusuk tulang.
"a...ayah..dingin.."kata adikku yang setengah menggigil
"sebentar lagi sampai nak..bertahan sebentar ya ?" jawab ayahku
tapi ditengah hutan mobil ayah mogok entah kenapa.
"gimana nih yah....disini dingin.."aku memecah keheningan
"yah..disana ada goa...!"jawab adikku
"oh benar...syukurlah"jawab ayahku
kami masuk kedalam goa yang gelap.
ayahku mengambil korek dan membakar kayu yang berada di samping goa.
saat masuk udara di goa lumayan hangat sehingga kami tidak mati kedinginan.
setelah 1jam semuanya tertidur tetapi aku tetap terjaga.
"srek..srek...srek" aku mendengan suara di semak-semak dekat goa.
dengan gemetar aku pergi mendekati semak-semak itu dan....
yang kutemukan hanyalah seekor kucing yang hanya terdapat bagian tubuh atasnya saja
"HWAAAAA!"aku berteriak kecil dan jatuh kebelakang.
aku tidak bisa percaya karna dia adalah kucing nenekku yang bernama she.
bagaimana bisa dia sampai sini dan bagaimana dia mati.
aku tidak mempedulikan mayatnya dan berlari masuk kedalam goa.\
dan kini kami dalam bahaya..
~bersambung~ Posted in : Story
0 komentar: