Thanks To : Eve Tsumuki
Min, numpang ngasih Cerita pendek + Ngepeel dikit :'v
Theory of Lavender Town
Lavender Town, terkenal dengan musiknya yang memusingkan kepala dan membuat sebagian orang(Sebagian besarnya anak kecil) Bunuh diri setelah mendengarkan OST dari kota tersebut.
Tetapi, ada sedikit Teori dan Cerita yang membuat(Sebagian besar) anda menyesal menamatkan game yang legendaris ini, Pokemon: Red/Blue.
Anda, Red(Tokoh utama), Baru saja sampai di satu kota. Yang bernama Lavender Town. Anda berjalan masuk ke kota tersebut, mengelilingi kota. Hingga anda bertemu dengan lawan anda, Blue.
Tak disangka, Reticate miliknya, yang selalu disisinya, tidak ada sekarang. Dan di wajahnya, terdapat setetes air mata yang mengalir dari matanya.
Dan dia bertanya, dengan suara lirih. "Apakah kau tahu, bagaimana rasanya kehilangan seorang sahabat?"
Ternyata, akibat pertarungan yang anda lakukan dengannya, membuat Reticate itu mendapat luka yang amat parah.
Dikarenakan di dalam kapal yang penuh, ia tidak dapat tepat waktu ke pusat perobatan untuk Pokemon-- tidak, untuk sahabat terbaiknya. Hingga sahabat terbaiknya itu akhirnya tewas, di pelukannya.
Dan ia pergi ke Lavender town, untuk mengubur sahabat terbaiknya itu. Dan ia bertemu anda.
Tetapi, ia berusaha untuk tidak menggangap ini kesalahan anda. Ia terus bertekad menjadi Pokemon Trainer terbaik. Dan ia bertekad untuk menjadi kuat, Demi mengalahkan anda.
Tetapi saat turnamen, ia kalah, lagi.
Oleh anda.
Ia pun pergi dengan rasa kesal, marah, dan malu. Impiannya hancur. Ia tidak bisa menepati janjinya pada sahabat terbaiknya.
Singkatnya, anda telah menghancurkan impiannya, dan merebut sahabat terbaiknya.
Sebagai "Tokoh utama".
"...Kami tidak perlu simpati kalian.
Kami hanya perlu di mainkan, dan tidak perlu ditangisi
...Karena kami hanya sebuah game."
Source: Creepypasta Indonesia, Google, and tumblr. Posted in : Urban Legend
0 komentar: