- 24 Februari 2011 –
Aku melihat episode 5, yang mana
memiliki sedikit perbedaan dari episode sebelumnya. Pertama- tama, ini
menampilkan Happy dengan tongkat karatan miliknya. Kedua, Episode ini
entah kenapa begitu menganggu (baca : Disturbing). Lagu yang di mainkan,
dan judul episode ini muncul dengan nama “Monkey Bar Mishap!”.
Ini di awali dengan Happy Appy yang mengendarai Van miliknya menuju
taman bermain ketika dia melihat seorang anak kecil menangis di dekat
beberapa “Monkey Bar” (Sejenis benda di taman bermain yang biasanya kita
mainkan dengan cara bergelantungan dari sisi yang satu ke sisi lainnya,
entahlah itu namanya apa ), Happy mengetahui bahwa anak kecil itu terjatuh dari monkey bar itu,
membuat luka terbuka di jari kelingkingnya. Happy Appy berkata, “Apa
yang di butuhkan Jake untuk mengobati lukanya, anak- anak?” Dia
memberikan senyuman iblis nya itu selama beberapa menit, cukup untuk
membaca se halaman buku. Seperti pada episode “Nate Needs Help”, Mata
biru tak berjiwa miliknya itu menatap seluruh mata yang melihatnya
seperti “Big Brother” (Bagi yang tau tentang The All Seeing One Eye
pasti paham kata kata ini). Lalu dia berkata, “Benar sekali!” lalu Happy
membalutkan perban pada luka Jake. Setelah memberikan pelukan pada
Jake, Happy pergi menggunakan van nya. Lalu lompat memasuki episode 6.
Di episode ini, berjudulkan “Never Run With Knives”, Seorang anak kecil
tengah berlari dengan pisau menghadap ke atas. Pisau tersebut jelas
hanyalah pisau mainan, terlihat dari ujungnya yang nampak lentur. Anak
kecil itu mendapatkan luka “sayatan”, Lalu menahan tangannya pada
lukanya lalu menangis. Ketika darah mulai muncul di tangannya, Happy
memarkirkan Van miliknya, memberikan senyuman normal, lalu berkata, “Hey
anak-anak, dia seharusnya tidak membawa sepucuk pisau dengan menghadap
ke atas ketika berlari!” Bagaimanapun, dia mengobati luka tersebut
dengan membalutnya menggunakan perban. Anak itu memeluk Happy, dan
berkata, “Ingatlah anak- anak, jangan berlari dengan pisau menghadap ke
atas, atau gunting tanpa alasan. Selalu berjalan dengan pisau dan
gunting menghadap kebawah!” (what the f*ck?! Ngajarin anak- anak bawa
pisau sama gunting di jalanan
) Happy membawa anak itu menuju van miliknya, berkendara, lalu selesai.
Akan tetapi, setelah Credit Roll (Tulisan berjalan keatas yang biasa
kita temui setelah film selesai), Episode ini memiliki pergantian tema
yang begitu mengganggu (baca : Disturbing) ketika Happy kembali menuju
Van miliknya, anak itu menghilang, dan dia berkata, “Hei anak- anak!
Jika kau menemui ku dan van ku, berbicaralah padaku, dan aku akan
membawamu pergi ha-ha!”
Episode 7 dimulai dari Happy berada di
taman bermain, tetapi dia tidak bermain dengan mereka, maupun menolong
mereka. Dia hanya menatap mereka, dengan senyuman yang mengganggu.
Sekelompok anak- anak tengah bermain lompat tali, ketika Happy berjalan
menuju mereka. Dia dengan tenang memberitahu anak- anak tersebut
sesuatu, tapi aku bisa mendengar sedikit apa yang dia katakan. Dari apa
yang ku dengar, hanya ada beberapa seperti,
“Halo…Happy…Aku…bagaimana….ku…kumohon?” aku dapat melihat kemana arah
cerita ini akan berjalan, setelah anak- anak itu berjalan dengan Happy
menuju semak- semak di taman bermain. Jeritan seperti orang tersiksa ku
dengar hampir semenit atau setengah menit, hingga Happy mulai menyeret
tiga mayat berdarah- darah menuju van miliknya.
Aku tidak bisa mepercayai apa yang ku lihat!
Untuk sisa dari episode ini, dia melakukan senyuman itu lagi! Itu
seperti dia dapat memanjat keluar dari TV mu, menangkapmu, lalu
membunuhmu perlahan dan menyakitkan menggunakan pisau berkarat, tapi dia
tidak melakukannya.
Aku berpidah pada episode 8 dan 9. Kali ini,
Episode ini sangat Kejam dan Buruk. Episode 8 menampilakn Happy yang
membawa seorang anak masuk kedalam Van miliknya. Selama setengah
Episode, Suara daging yang terpotong dapat terdengar, dan teriakan yang
begitu keras, yang berganti menjadi sebuah kekehan. Selama adegan ini
berlangsung, cipratan darah mulai muncul pada jendela. Yang akhirnya
Happy muncul dari dalam Van. Dan melakukan senyuman kematian itu hingga
selesai acara. Seperti Episode 8, Episode 9 Lebih berdarah dan kejam.
Ini diawali dari Happy appy yang berjalan mengitari taman bermain
ketika dua anak kecil bertanya padanya apa itu siklus kehidupan jadi
mereka dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Dia mulai memberitahu
kedua anak tersebut siklus kehidupan pada katak dan tumbuhan. Anak- anak
itu berkata, “Terima kasih, Happy! Dapatkah kau bermain dengan kami
sebentar?”Happy setuju, dan mereka mulai bermain di taman bermain.
Ketika ini terjadi, kepulan asap mulai membumbung tinggi di belakang
Happy dan anak- anak itu. Mereka mulai batuk yang disebabkan betapa
tebalnya asap tersebut, jadi mereka membalikkan badannya untuk mencari
tau apa yang menyebabkan asap ini.
Dua buah menara tengah
terbakar. Beberapa orang berjatuhan dari jendela untuk melarikan diri
dari kebaran api. Banyak sekali teriakan, reruntuhan yang berjatuhan,
dan sebuah pesawat yang ringsek di salah satu menara. Hanya ekornya saja
dari pesawat tersebut yang terlihat, yang mana sudah hampir jatuh. Aku
dapat mendengar sesuatu seperti melolong di bagian ini, dan ku pikir itu
adalah mesin pesawat yang masih menyala. Tujuh detik kemudian, ekor
dari pesawat tersebut akhirnya patah, dengan sebagian besar dari ekor
pesawat tersebut jatuh dan membunuh orang- orang. Pada adegan ini, mobil
pemadam kebakaran dapat terdengar sedang mencoba untuk memadamkan api,
tetapi ini hanya mengecilkan apinya. Sirene ambulance juga terdengar,
membawa tubuh orang- orang yang melompat dari menara. Ini menampilan
seseorang yang aneh yang terbakar jatuh dari salah satu menara dengan
berteriak.
Happy dan anak- anak itu kini terlihat lagi, tapi kali
ini, mereka tergidik kaku karena ketakutan. Asapnya masih bertambah
tebal dan tebal. Perlahan menutupi pepohonan dan alat- alat di taman
bermain. Reruntuhan dari menara berjatuhan di sekitar Happy dan anak-
anak itu, dan seseorang berlari menuju mereka dan memberitahukan pada
mereka untuk berlari dari menara sebelum ambruk. Ketika anak yang lebih
tua dengan cemas berkata, “Happy Appy, kenapa Menaranya terbakar?”
Adegan segera berganti pada lantai atas didekat pesawat yang ringsek
itu, menimpa anak yang lebih tua itu dengan reruntuhan yang sangat
besar, menangis meminta tolong.
Beberapa anak yang lain mencoba
membantunya dengan mecoba mengangkat reruntuhan itu dari tubuhnya. Anak
itu menjerit keras sekali, suara nya mematahkan hatiku. Banyak sekali
tubuh dan darah dimana- mana, dan rasa sakit dan rasa takut yang nampak
dari raut wajah anak itu begitu nyata, aku menangis melihatnya. Keika
adegan itu mengambil gambar anak yang tertimpa reruntuhan itu, anak yang
lebih muda bertanya pada Happy, “Happy Appy, Kenapa orang- orang
berlari dan berjatuhan dari menara?”Happy Appy menatap pada kamera,
tersenyum dengan senyuman kematiannya, dan dengan dingin mengatakan tiga
kata. Tiga kata itu akan menghantuiku selama penelitian ku ini.
“That’s Natural, Children (Itu wajar, anak- anak.)”
Dia membawa dua anak menyingkir dari menara itu, meninggalkan anak yang
terjepit breruntuhan itu berteriak meminta bantuan. Ketika Credit Roll,
Audio pada adegan ini tetap berjalan, dan pada akhirnya, sebelum Video
terpotong, sesuatu jatuh, membuat suara yang begitu keras yang dapat
membuat takut siapa saja yang menontonnya.
Aku segera berdiri
dari kursiku. Apakah Happy adalah pembawa kematian dalam bentuk apel?
Atau dia adalah Master Prediksi? Jika episode ini memprediksikan tentang
9/11, aku harus melihat episode 10 dan 11 jika ada sesuatu yang lain
yang di ramalkan! Oh, dan, apa kau ingin tau apa yang terjadi ketika
seseorang menelpon nomor ‘bantuan terhadap tsunami di jepang” ? Besok,
aku akan melakukannya.
~ To be Continued ~