Story: The Rake Project

Posted by : Unknown
Kamis, 19 Februari 2015

Lazzier (Kiri) and Adolf Muller (Kanan)


- The Rake Project-

Story Maker: Faris Asad Hamidin (Main Author in CPAI Blog)
Illustrator: Putri Saskia Ardelia

Bulan Desember, Bulan dimana Siang hari pun rasanya dingin, Yap, Berada di penghujung musim gugur ini memaksa semua orang untuk memakai Syal dan Jaket yang hangat. Dan di bulan ini hanya ada 2 tipe manusia menurutku, Yaitu tipe orang yang tetap sibuk dan tipe orang pemalas, Aku? Bila bisa memilih aku akan memilih yang kedua, Namun takdir berkata lain, Inilah cerita seorang pemalas dan seorang yang menurutku keras kepala

-20 - 12 - 2014, 06:41 Pagi-

Hari ini, Sepertinya aku melakukan hal yang tidak biasa kulakukan, Mengingat biasanya aku bangun dari tidur jam 9 pagi,Namun entah mengapa, Hari ini aku merasa kalau ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku..

Knock Knock.. Tidak lama kemudian seseorang mengetuk pintu rumahku, Dan aku hanya berjalan menuju pintu dengan malasnya, Pada saat aku membuka pintu, Seseorang berambut Spike, Memakai jaket berwarna hitam dan wajah yang sedikit garang tersebut memberi kesan seperti Preman di daerah sini

" Yo! " Itulah hal yang diucapkan pertama kali
" Siapa kamu? " Aku memasang wajah heran
" Oh iya, Maaf, Sebelumnya kita tidak pernah bertemu, Ini kartu nama milikku " Dia memberikan sebuah kartu yang berwarna putih, Namun kutahu itu bukan sembarang Kartu nama
" CCC? " Tanyaku
" Yap, Kita akan menjadi partner untuk sebuah kasus di United States of America " Senyum kecilnya tetap membuatku merinding
" Silahkan masuk " Tawarku kepada orang itu

Dia melepas sepatu kulit yang dia pakai, Dan kini kami berdua berada di ruang tamu

" Agar kita lebih akrab, Panggil aku Adolf, Adolf Muller " Dia memperkenalkan dirinya
" Houtarou, Houtarou Oreki, Lazzier, Salam kenal "
" Jadi, Lazzier, Kita akan menghadapi sebuah kasus yang bukan disebabkan oleh manusia "
" Bukan manusia katamu? " Tanyaku
" Iya, Sebuah makhluk yang tinggal di danau, Belakangan ini mahkluk itu sering menyerang warga di sebuah daerah di United States, Tidak ada nama yang diberikan untuk makhluk itu, Namun sementara kita akan menyebutnya " Rake " " Jelasnya

Kata kata yang lumayan AMBIGU itu membuatku sedikit kebingungan dikarenakan sebenarnya Rake memiliki banyak arti yang tersembunyi.

" Emm, Penggaruk? " Tanyaku
" Bukan " Adolf mengerutkan wajahnya
" Lalu apa? " Tanyaku
" Dokumen ini akan menjelaskannya kepadamu " Adolf menyerahkan dokumennya kepadaku

Aku membuka dokumen yang dibawa Adolf, Aku membaca beberapa pesan yang ditinggalkan orang mati, Lebih tepatnya korban korban makhluk itu, Dan aku tertarik pada beberapa dokumen yang ditemukan pada sebuah box kayu

A Suicide Note: 1964

Aku sudah bersiap untuk mencabut nyawaku sendiri, Aku pikir ini adalah keputusan yang tepat mengingat betapa menderitanya diriku setelah kejadian itu, Ini bukan salah siapapun selain " Dia " Setiap malam aku merasakan kehadiran dirinya, Dan ketika secara tidak sadar aku membuka mataku, Akumelihat sebagian dari dirinya, Aku mencoba untuk tidur, Namun itu adalah keputusan yang salah, Aku mendengar suaranya, Memaksaku untuk membuka mataku, Dan pada saat aku membuka mataku, Aku bertatapan mata dengan " Dia ", Matanya yang mencerminkan kemarahan dan rasa haus akan membunuh itu menatapku, Namun hal yang dia lakukan setelah aku melihatnya adalah dia melarikan diri, Meninggalkanku dengan Trauma yang amat sangat besar, Mungkin beberapa hari yang akan datang aku tidak akan pernah bisa " Bangun " dari tidur lagi, Jadi, Selamat tinggal.

Ditemukan beberapa surat yang sama untuk beberapa orang yang diduga temannya, Dan sebuah surat tanpa perangko disana, Yang bertuliskan

" Dearest Linnie "
Aku berharap atas keselamatanmu, Karena " Dia " Menyebutkan namamu

Dan sebuah dokumen lagi yang berjudul A Journal Entry [Translated from Spanish]: 1880

Aku mengalami sebuah pengalaman yang paling menakutkan dalam hidupku, Aku mengalami sebuah pengalaman yang paling menakutkan dalam hidupku, Aku mengalami sebuah pengalaman yang paling menakutkan dalam hidupku, Aku melihat matanya, Matanya yang terlihat kosong, Hitam, Dia melihatku, Dia menghunuskan tangannya ke tubuhku, Tangannya yang basah, Dan Suaranya ... (Tulisan setelah itu tidak terlalu jelas karena darah yang bercampur)

Aku memeriksa dokumen dokumen itu, Dan aku menemukan Sketsa makhluk itu, Di sketsa tersebut terlihat seperti manusia biasa, Dengan rambut panjang yang terlihat basah dan tangannya yang panjang

" Jadi, kita akan menghadapi seekor makhluk asing penyebar terror yang sudah hidup ratusan tahun? " Aku sedikit curiga terhadap makhluk itu
" Ya, Begitulah, Nyatanya hingga saat ini makhluk itu masih berkeliaran " Jawabnya
" Tiket pesawat sudah ada? " Tanyaku
" Ya, Sudah diurus oleh Black Army " Jawabnya
" Oke, Biarkan aku beres beres sebentar, Walaupun sebentar, Paling cepat sekitar 45 menit, Sementara itu kau bebas melakukan apapun dirumah ini

Hal yang pertama kali kulakukan adalah Mandi, Karena aku baru bangun tidur saat Adolf mengetuk rumahku, Kemudian beres beres dan membawa beberapa benda penting seperti Winchester kesayanganku, Glock dan Multitool Knife, Dan juga sebotol minuman yang kurasa penting untuk perjalanan ini, Aku memakai jaket berwarna putih dan syal untuk menutupi leherku

Setelah seleesai menyiapkan hal hal itu, Ternyata lebih cepat 10 menit dari perkiraanku, Aku memanggil Adolf untuk berangkat. Perjalanan menggunakan pesawat menuju United States memakan waktu sekitar 18 jam, Jam 3 pagi, Kami sudah sampai di tujuan, Dan kami berdua dijemput oleh Anggota CCC Yang tidak kukenal menuju sebuah perkampungan yang memakan waktu 4 jam, Yang artinya kita sampai pada jam 7 pagi

-21 - 12 - 2014, 08:17 Pagi-

Pagi hari di sini serasa jam 5 pagi, Sinar matahari masih belum menyinari perkampungan ini, Aku dan Adolf sedang mengelilingi daerah sekitar, Beberapa peralatan seperti Kamera, Infrared, Dan yang lainnya kami taruh dalam 1 tas besar, Tentu saja yang membawa tas itu Adolf, Sedangkan aku yang membawa senjata untuk menghadapi " Rake " dan beberapa kebutuhan lainnya

" Menurutmu dia ada dimana? " Adolf mungkin meminta pendapatku
" Danau terdekat disini? " Tanyaku
" Ah, Aku sampai lupa, Danau terdekat dari sini berada sekitar 500M lagi dari sini "

Setelah kami berdua sampai di danau,Kami memasang sekitar 23 kamera otomatis yang akan memfoto apapun yang bergerak di dekat kamera tersebut, Infrared untuk membunyikan alarm, Dan semua itu memakan waktu sekitar 2 jam

" Baik, Kita akan menunggu disini, Mungkin kita akan beruntung mengingat makhluk itu bisa saja mengambil jalan lain "

Saat aku duduk di sebuah kayu yang sudah ditebang, Setitik air turun menetes ke wajahku

" Gerimis kah? " Aku menggumam
" Sepertinya akan hujan hari ini, Mau menunggu disini atau kita kembali ke perkampungan? " Tanya Adolf
" Kita akan menunggu, Firasatku mengatakan kalau makhluk itu akan lewat " Jawabku
" Kalau begitu lebih baik kita memasang tenda disini " Usul Adolf

Kami berdua memasang tenda dengan cepat, Hasil dari pemasangan tenda tersebut tidak buruk, Malah bisa dibilang seperti biasa dan sepertinya dapat menghalau hujan , Awan yang mendung lama kelamaan mulai menurunkan airnya, RERINTIK air hujan itu lama kelamaan semakin deras, Karena sudah hampir musim salju, Air itu terasa sangat dingin saat tersentuh kulit begitu aku mencoba mengeluarkan tanganku melewati tempat masuk tenda

Adolf membuka botol stainless yang berisi minuman keras, Tentunya untuk menghangatkan tubuhnya

" Mau minum? " Adolf menawarkan minumannya kepadaku
" Tidak, Terimakasih, Aku sudah membawa minumanku sendiri " Aku membuka tas yang kubawa, Kebetulan kakakku memberikanku sebuah minuman berbahan dasar jahe yang katanya tahan hingga 1 bulan setelah dibuka, Wangi dari minuman yang dberikan kakakku sangat tajam, Jadi mungkin rasanya akan sangat kuat, Botol minuman itu memiliki tali jadi dapat dikalungkan ke leher, Dan aku mengalunginya karena kurasa aku masih membutuhkannya

Ketika aku meminum minuman tersebut, Aku melihat sebuah bayangan seseorang karena tenda ini masih bisa tertembus bayangan dari luar, Jari telunjukku langsung reflek berada di depan mulutku, Mengisyaratkan untuk diam, Adolf yang melihatku mengangguk, Lalu menengok kebelakang, Bayangan itu nampak berputar mengelilingi tenda

Adolf menggerakkan tangannya untuk memberikan bahasa isyarat, Bahasa isyarat tersebut terlalu terlambat untuk diberitahukan kepadaku

" Sebisa mungkin kita menangkap makhluk itu hidup hidup "

Aku hanya bisa menarik nafas, Dan pada saat itu juga, Makhluk itu menembus tenda.

Srakkk, Tenda itu robek, Makhluk itu masuk kedalam, Dan aku berfikir makhluk ini akan sulit ditangkap hidup hidup. Karena selain tangannya yang panjang, Kukunya yang terlihat tajam itu penuh dengan darah makhluk hidup, Tubuh makhluk itu bungkuk, Dengan rambutnya yang panjang dan basah seperti di ilustrasi dokumen

" Lazzier "
" Ya Adolf "
" Mungkinkah salah satu dari kita akan mengorbankan diri? "
" Mungkin saja " Jawabku

Makhluk dengan mata yang hitam itu menatap kami berdua dengan tatapan kebencian, Lalu makhluk itu berlari meninggalkan kami berdua

" Kejar! " Sahut Adolf

Dengan reflek kami berdua berlari mengejar " Rake " , Makhluk itu berlari dengan cepat, Demi kecepatan berlari kami hanya membawa senjata yang bertipe ringan, Adolf dengan Revolvernya sedangkan aku dengan Glock, Mengejar " Rake " Ditengah hujan tidak ada di daftar Scenario, Namun kupikir ini adalah tindakan paling beresiko. Namun satu hal yang tidak kumengerti, Bahwa Adolf sudah berada jauh di depanku sebelum aku menyadarinya

Brukk, Adolf yang entah mengapa sudah berada jauh di depanku terjatuh, Karena tanah yang licin, Adolf terpeleset dan kepalanya yang mendarat terlebih dahulu membuat Adolf pingsan , Melihat Adolf tak sadarkan diri, Rake berbalik arah dan berlari menuju Adolf, Mengarahkan cakar tajamnya menuju kepala Adolf

" Adolf! " Aku menembakkan sebuah peluru untuk membuah Rake menjauh, Namun dia tidak takut sama sekali
" Cih, Adolf! Sadarlah! " Aku meneriakkan namanya, Jarak antara aku dan Adolf masih lumayan jauh

Adolf langsung sadar, Melihat Tangan Rake sudah berada di depannya, Adolf langsung menyemburkan sesuatu dari mulutnya ke wajah Rake, Makhluk itu berteriak, Lalu menjauh dari Adolf, Pada saat itu aku baru sampai di tempat Adolf jatuh

" Apa yang kau semburkan? " Tanyaku
" Ya, Kau tahu, Minumanku, Aku hanya meminum sedikit, Sisanya aku tahan di mulut sampai makhluk itu muncul di depan wajahku "
" Ya, Kau sepertinya beruntung "
" Trik lama kawan "

Rake masih berada di dekat kami, Dia menatap kami berdua lagi, Kami berdua mengepalkan kedua tangan kami.

" Well, It's Show Time " Gumamku

Rake melompat menuju tempat dimana aku berdiri, Lompatannya sangat cepat hingga reflekku tidak sanggup merespon dengan lebih cepat

Brakk, Adolf menendang Rake, Tendangannya tergolong cukup kuat, Namun Rake mencengkram kaki Adolf, Kukunya yang tajam menembus kaki kanan Adolf, Keputusan yang tidak tepat dapat membunuh Adolf ditempat.

Scenario yang terbaik adalah menembak Rake, Namun aku tidak memilih yang terbaik, Aku memilih yang terburuk

Brakkk, Aku menendang kepala Rake, Makhluk itu masih mencengkram kaki kanan Adolf, Aku memukul wajah Rake terus menerus, Namun seakan akan Rake seperti Lem Permanen, Semua usaha itu sia sia.

" Lakukan hal yang sama seperti yang kulakukan tadi Lazzier " Adolf memberitahu rencana lain

Aku langsung teringat, Aku membuka botol minuman yang kukalungi, Dan menyiramkan air minum yang baunya tajam tersebut tepat di wajahnya. Ketika Rake tersiram, Dia melepaskan cengkramannya dan mencoba kabur, Namun dirinya tidak akan pernah dapat lari dari Adolf.

Dor! Beberapa peluru ditembakkan, Peluru itu mengenai kedua kaki Rake hingga makhluk itu tidak dapat berlari lagi

" Maafkan aku Adolf " Aku menundukkan kepalaku
" Tidak apa apa kawan, Tolong ambilkan minumanku, Tadi terjatuh disana " Adolf menunjukkan botol minumannya.

Aku mengambil botol minumnya Adolf, Adolf hanya meminum sedikit, Sisanya Adolf menggigit Jaket yang dia pakai, Lalu menyiram minumannya ke kakinya sebagai tindakan pencegah bakteri masuk lebih banyak.

Adolf berteriak kesakitan, Aku membiarkan Adolf untuk sementara, Aku kembali menuju tenda untuk mengambil sebuah Pistol Flare, Aku menembakkan Flare berwarna merah terang tersebut, Dan karena hujan yang tergolong deras, Cahaya dari Flare tersebut BERPENDAR lumayan cepat seiring Hujan yang menyebalkan ini.

Tak lama kemudian, Beberapa orang dari CCC Datang menjemput kami berdua, Rake dikurung menggunakan sebuah peti besi dan diangkut menggunakan sebuah Helikopter, Adolf yang tidak dapat berjalan dengan lancar aku bantu sedikit, Lengannya kutaruh di pundakku dan kuangkat Adolf. Kini misi kami berdua selesai. Kamera Otomatis dan Infrared aku serahkan pada mereka karena itu adalah properti milik mereka

Kami berdua kembali menuju tempat tinggal kami masing masing, Dan pada saat kami berada di bandara, Kami memulai sebuah topik yang tidak terlalu penting

" Menurutmu mengapa Alarm tidak berbunyi saat Rake melewati danau? " Aku sedikit bingung
" Ada 2 kemungkinan, Kalau Infrared tidak terkena Malfunction ya Rake masih belum kembali ke danau "
" Lalu mengapa hanya kita berdua yang menghadapi Rake? " Tanyaku
" Tim CCC Yang lain ditaruh di sisi yang berbeda, Sebenarnya kalau bukan kita yang menghadapi Rake, Ya tim yang lain, Dan mereka melihat Flare yang kamu tembakkan bukan? Pada saat itu mereka langsung menelpon bantuan " Jelas Adolf
" Hmmmm, Jadi begitu "

Aku melhat awan yang sedikit gelap, Karena sudah berada di penghujung Desember, Salju sebentar lagi akan turun

" Hei Adolf, Kau menyukai SALJU? " Tanyaku
" Entahlah, Aku tidak membencinya maupun menyukainya " Jawabnya
" Menurut mitos, Salju yang turun pertamakali memiliki rasa " Aku memberitahu sebuah mitos anak anak
" Yah, Mungkin saja kau benar "

Tidak lama kemudian, Salju turun sedikit demi sedikit dan Salju ini akan menyelimuti kota

Oh iya, Salju yang pertama turun rasanya sedikit manis

-End-

0 komentar:

Copyright © 2012 Creepypasta Anime Indonesia | Another Theme | Designed by Johanes DJ